Nama (Bang) Salim dan (Bang) Samin, mulai populer ketika sinetron "Si Entong" ditayangkan di stasiun televisi MNC-tv (dahulu TPI) pada sekitar tahun 2006. Pada sineton tersebut Salim dan Samin digambarkan sebagai dua orang anak muda yang lucu sekaligus lugu. Kadang berperan sebagai hansip, kadang berperan sebagai marbot musholla, kadang juga berperan sebagai aktivis pemuda kampung. Keberadaan dua tokoh yang lucu dan segar ini tak pelak mengangkat popularitas sinetron Si Entong menuju puncaknya pada saat itu. Walaupun pada awal penayangan, sinetron ini ditujukan untuk penonton kalangan anak-anak, tidak bisa dihindari sinetron ini juga menyasar pasar yang lebih luas yaitu ibu-ibu, bapak-bapak, sampai nenek-nenek.
Beberapa tahun setelah sinetron ini tidak tayang lagi __pada pertengahan tahun 2011 beberapa episode ditayangkan kembali__ dikarenakan beberapa tokoh pemeran utama, seperti Entong dan kawan-kawannya, sudah mulai beranjak dewasa, sehingga re-segmentasi diperlukan lagi, eksistensi Salim dan Samin tidak menurun. Beberapa program baik yang 'on air' maupun yang 'off air' tetap mengalir kepada "tokoh" dua pemuda ini. Salim, yang digambarkan sebagai seorang pemuda yang (kadang-kadang) sok tahu, sangat pas, cocok dan nyambung jika sudah disatukan dengan Samin, pemuda betawi yang polos dan lugu.
Sekiranya Anda membutuhkan, sesosok tokoh yang mampu, bukan hanya mencairkan suasana tapi juga membuat keadaan menjadi "gerr", apalagi untuk hadirin yang mayoritas ibu-ibu, anak-anak, tidak salah kalau kami coba membantu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar